SUARA TASIKMALAYA - Pelatih kiper Persib Bandung, komentari hasil Liga 1 musim lalu soal gawang yang dikawal anak asuhnya kebobolan 50 gol.
Menurutnya, hasil kebobolan 50 gol di musim lalu bukanlah hasil buruk. Akan tetapi, jika melihat data pada tahun 2021/2022, Persib hanya kebobolan 22 gol saja.
Tentu catatan ini menjadi terkesan buruk bagi Persib yang tak mampu mempertahankan catatan sulit dibobol lawan.
Mengenai kebobolan 50 gol itu, Passos mengungkapkan bahwa itu bukan hasil yang buruk. Hanya saja, ia memang berharap di musim 2023/2024 nantinya bisa lebih baik lagi.
Lebih lanjut lagi, ia juga optimis di Liga 1 tahun ini dapat hasil yang lebih baik karena memiliki kiper-kiper yang bagus.
"Tahun lalu, menurut saya, itu bukan hasil yang buruk. Tapi tahun ini saya ingin hasil yang lebih baik karena kami punya kiper-kiper yang bagus," tutur Passos.
Hanya saja, agar bisa menampilkan performa gemilang di bawah mistar gawang, pelatih kiper asal Brasil itu juga menyebutkan bahwa para kiper butuh waktu untuk berkembang.
Meskipun ia juga sebelumnya telah menyebutkan bahwa ada sedikit progres dari latihan yang dijalani secara mandiri maupun latihan bersama.
"Saya lihat kiper ada progres di latihan, tentu mereka masih butuh waktu untuk berkembang. Kiper juga berlatih individual," tegas Passos.
Baca Juga:Gerindra ke Caleg: Jangan Obral Janji Kasbon, Utang Dulu Baru Ditepati!
Untuk musim depan, Persib masih dihuni oleh kiper yang sama yaitu Teja Paku Alam, Fitrul Dwi Rustapa, Reky Rahayu, dan Satrio Azhar.
Hanya Mario Londok yang pindah ke Barito Putera. Sedangkan I Made Wirawan kembali ke Persib setelah pensiun sebagai asisten pelatih kiper.
Menarik dinantikan bagaimana performa kiper-kiper Persib di musim depan. Akankah lebih baik daripada musim sebelumnya atau tidak? (*)