SuaraTasikmalaya.id – Maksiat adalah perbuatan manusia yang melanggar hukum syariat Islam yang sudah ditentukan oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, ketika seorang umat muslim melakukan perbuatan maksiat, maka ia harus segera bertaubat kepada Allah SWT, dengan melakukan taubatan nasuha.
Akan tetapi, tak sedikit dari mereka yang telah bertaubat kembali melakukan perbuatan maksiat.
Perihal ini, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ketika seseorang kembali bermaksiat setelah ia bertaubat, hal yang harus ia lakukan adalah kembali meminta ampunan kepada Allah SWT.
“Orang-orang yang ingin kembali kepada Allah dengan taubat itu, maka lakukanlah ketika ia sadar ia salah segera taubat,” (Qs. An-Nisa 4:17), dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Minggu (2/4/2023).
Jadi pada dasarnya, Allah SWT akan tetap mengampuni mereka yang kembali bertaubat saat sudah melakukan maksiat, meskipun hal tersebut dilakukan berulang-ulang.
Karena seperti yang dijelaskan dalam QS. AL-Baqarah ayat 222, Allah SWT mencintai orang-orang yang terus-menerus meminta ampunan kepadanya.
Di samping itu, menurut para ulama ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kita terhindar dari keinginan untuk berbuat maksiat.
Yaitu dengan tidak menghentikan taubat, memiliki pemikiran bahwa saat berbuat maksiat kita akan diwafatkan, mencari teman saleh, mengoptimalkan sholat, dan berpuasa.
Baca Juga:Hasil Lengkap All England 2023, Fajar/Rian Juara, Ahsan/Hendra Menyerah Setelah Cedera
Sebab ketika berpuasa, kita setidaknya akan lebih takut untuk bermaksiat, karena dapat membatalkan puasa. (*)