SuaraTasikmalaya.id - Seorang pundit sepakbola terkemuka di Indonesia Justinus Lhaksana atau lebih dikenal sebagai Coach ‘Koci’ Justin ingin meluruskan hoax soal kabar pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Rabu malam (29/3/23), FIFA resmi menerbitkan pernyataan Indonesia dibatalkan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Statement-nya FIFA nggak panjang, tapi jelas ada dua hal yang gue ingin luruskan. Gue baca lagi di Twitter yang beredar di timeline bahwa beberapa orang ingin memanfaatkan sikon ini dengan memelintir berita.
“Maka dari itu terjadilah reaksi-reaksi dari netizen yang mengambil alih. Walaupun ini benar-benar hoax, karena mungkin mereka nggak bisa bahasa Inggris,” ungkap Koci.
Baca Juga:Kecewa dengan Keputusan FIFA, Muhammad Ferrari Fokus ke Laga Persija vs Persib
Dia pun menyebutkan, netizen kemudian terseret sebuah narasi yang hidup atau berkeliaran secara liar bahwa Indonesia dibatalkan berdasarkan hal yang total berbeda.
Dari statement FIFA itu, Coach Justin mengambil dua kesimpulan:
1. Tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U-20 dibatalkan. Dalam bahasa Inggrisnya ‘due to current circumstances’. Jadi artinya berdasarkan sikon yang sekarang terjadi di Indonesia, yaitu penolakan keikutsertaan Israel.
2. Walaupun FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, tapi tetap berkomitmen untuk mendukung majunya perkembangan sepak bola Indonesia yang sekarang dalam transformasi setelah tragedi Kanjuruhan.
Nah, narasi hoax yang beredar di Twitter itu dipelintir. Disebutkan dibatalkan karena Kanjuruhan, sama sekali tidak.
Baca Juga:Rossa Curhat-curhatan dengan Prilly Latuconsina: Kenapa Ya Kita Jomblo Terus
Koci menyarakan agar kita hati-hati terhadap orang-orang jahat yang punya niat membikin rusuh dengan memelintir narasi-narasi di medsos atau media lainnya.
“Hati-hati dengan berita atau tayangan yang didapat. Lihat link-nya dari mana, sumbernya dari mana. Jangan semua berita dipercaya. Tanya teman yang bisa bahasa Inggris, karena Google Translate tak selalu akurat,” pesannya.
Koci menekankan, kejadian tuan rumah dibatalkan karena sikon yang terjadi di Indonesia sekarang. Yaitu penolakan terhadap Israel.
“FIFA tidak bisa terima hal seperti itu, entah kita setuju atau tidak. FIFA tetap berkomitmen untuk membantu transformasi sepak bola Indonesia setelah kejadian Kanjuruhan. Itu yang ditulis oleh FIFA,” tuntasnya. (*)
Sumber: video kanal YouTube Justinus Lhaksana berjudul “JUS INDO #59 : PILDUN U20 BATAL, BUBAR, SELESAI” yang terbit tanggal 30 Maret 2023.