SuaraTasikmalaya.id-Pupus sudah harapan timnas Indonesia untuk main di Piala Dunia U 20 2023 setelah FIFA mencoret Indonesia jadi host. Para pemain timnas menangis.
Striker Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka meluapkan kekecewaanya ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Diketahui Ganjar adalah salah satu yang menilak kehadirann Israel di Piala Dunia U 20.
Ekspresi kekecewaan Hokky Caraka adalah mengirim pesan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melalui kolom komentar di salah satu unggahan Instagram calon presiden ini.
Begini tulisan Cokky yang viral di media sosial
Baca Juga:Kandidat Capres Belum Bisa Jawab Masalah Anak Muda, Pemuda Berpotensi Boikot Pemilu 2024
"Makasih banyak pak. Oh iya pak, kami tahu pak nasib bapak sudah terjamin, masa depan bapak juga sudah bagus. Sedangkan kami baru mau merintis karier menjadi lebih baik, Tapi batu lompatan kami sudah dihancurkan oleh bapak," tambahnya.
Kekecewaan Hokky dan para pemain timnas ini karena ulah para politikus yang ingin meraih keuntungan pribadi dari sepakbola. Gubernur Jawa Tengah termasuk yang sedang menggoreng isu itu dengan berharap dapat simpati dari pemilih muslim.
Bukan hanya Ganjar Pranowo, Gubernur Bali, I Wayan Koster juga bahkan mengirim surat resmi kepada PSSI gar kehadiran Israel dihapus. Hal itulah disinyalir menjadi alasan FIFA mencabut status tuan rumah dari Indonesia.
Sebelum Piala Dunia U-20 2023 resmi batal digelar di Tanah Air, FIFA telah memberi sinyal kuat terkait pencabutan status host dengan membatalkan drawing yang sejatinya akan berlangsung di Bali pada Jumat (31/3/2023).
PSSI melalui Ketua Umum Erick Thohir memang sempat melakukan negosiasi dengan FIFA, khususnya Presiden Gianni Infantino terkait nasib Indonesia sebagai tuan rumah.
Pertemuan kedua pihak yang berlangsung di Doha, Qatar itu pada akhirnya tidak membuahkan hasil sesuai dengan harapan PSSI dan pemerintah pusat.
FIFA dalam laman resminya telah menyampaikan pengumuman bahwa mereka resmi mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dari Indonesia. Sanksi untuk PSSI pun tengah mereka bahas. (*)
sumber: suara.com