SuaraTasikmalaya.id - Cristiano Ronaldo sedang bersenang-senang. CR7 mencetak brace (dwigol) saat Portugal menang besar 6-0 atas tuan rumah Luksemburg, Senin (27/3/23).
Dilansir dari me.mashable.com (27/03/23), sang kapten berusia 38 tahun itu pun punya gaya selebrasi gol baru di laga kualifikasi Piala Eropa 2024 Grup J tersebut.
Sang megabintang Portugal mencetak gol internasionalnya yang ke-121 dan ke-122. Dia pun kemudian memadukan dua gaya selebrasi ikoniknya: ‘siuuu’ dan ‘calma’. Dua gaya itu paling sering digunakannya dalam merayakan gol.
Saat membikin gol pertama di menit 9, Ronaldo pergi ke sudut, seolah-olah akan mengeksekusi perayaan ‘siuuu’. Ternyata bukan ‘siuuu’. Penonton pun kecele.
Mungkin karena merasa santai saat melawan tim yang jauh lebih lemah, Ronaldo memutuskan untuk menggabungkan dua selebrasi andalannya.
Segera setelah melakukan gerakan ‘siuuu’, setelah menyentuh tanah, kedua tangannya diletakkan ke dadanya sambil menutup matanya. Itulah ‘calma’, selebrasi yang pernah dia praktekkan saat membela Man United.
‘Calma’ menggambarkan pose CR7 sedang tidur. Saat rekan-rekan setimnya berlari untuk memberi selamat, kepalanya menghadap ke langit masih dengan mata tertutup.
Mungkin kombinasi gaya selebrasi ini bisa dinamakan ‘calmasiuuu’.
Motivasi Baru CR7 di Tangan Pelatih Anyar
Baca Juga:Resmi, Humza Yousaf Jadi Muslim Pertama yang Pimpin Skotlandia
Sebelumnya saat pertandingan versus Liechtenstein, Ronaldo sudah mencapai rekor baru. Tampaknya dia akan memainkan peran penting saat berada di bawah pelatih baru Roberto Martinez yang menggantikan Fernando Santos.
Martinez juga merasa aneh dengan keputusan Santos mencadangkan Ronaldo selama Piala Dunia Qatar. Mantan pelatih Belgia itu mengungkapkan bahwa CR7 “berkomitmen penuh untuk tim nasional”.
Manajer berusia 49 tahun itu juga menyatakan tidak melihat faktor usia atau aspek lain dari seorang pemain untuk bisa membela Portugal. Martinez membutuhkan pemain yang benar-benar mau berjuang untuk tim yang dibentuknya.
Dia lebih lanjut menjelaskan bagaimana Ronaldo dapat ‘membantu tim’ sambil “meneruskan pengalamannya kepada pemain lain” sebagai senior mereka.
Setelah Joao Felix dan Bernardo Silva mencetak gol nomor dua dan tiga, Ronaldo membuat gol keempat Portugal. Otavio dan Rafael Leao kemudian menambahkan dua lagi yang menghasilkan kemenangan telak.
Portugal pun untuk sementara duduk nyaman di pucuk klasemen Grup J dengan 6 poin hasil sapu bersih 2 kemenangan atas Liechtenstein (4-0) dan Luxemburg. (*)