SuaraTasikmalaya.id - Klub Liga Primer Inggris Tottenham Hotspor akhirnya memutuskan untuk mengakhiri masa kepelatihan manajer Antonio Conte. Kini Spurs ditangani oleh caretaker (pelatih sementara) Cristian Stellini sampai datangnya manajer baru.
Disarikan dari The Gurdian (27/03/23), setidaknya ada 8 kandidat manajer yang kini dikait-kaitkan bakal memimpin The Lilywhites selepas Conte cabut. Tiga di antaranya diyakini adalah calon terkuat, yakni Pochettino, Nagelsmann, dan Enrique.
Pochettino telah lama dikaitkan dengan isu kembalinya ke Tottenham. Ada ‘urusan yang belum selesai’ antara kedua belah pihak. Fans Spurs akan menyambutnya kembali dengan tangan terbuka.
Baca Juga:Harga Tiket Konser SUGA BTS dan Fasilitasnya, Paling Murah Rp 1,3 Juta Dapat Apa?
Namun, mantan pelatih PSG ini ingin membangun kembali skuad Spurs sesuai keinginannya. Manajemen Spurs harus menjamin akan aktif di bursa transfer jika Pochettino kembali.
Memang ada potensi benturan antara Pochettino dan direktur sepak bola Spurs, Fabio Paratici. Apalagi Paratici diyakini populer di kalangan pemain dan staf.
Pria Italia itu diskors 30 bulan dari sepak bola Italia, meski tidak ada indikasi akan meninggalkan Spurs dalam waktu dekat.
Jika chairman Tottenham, Daniel Levy ingin merangkul kembali fans yang sudah kecewa karena performa musim ini yang tak apik, memulangkan kembali Pochettino sepertinya cara paling tepat.
Baca Juga:Terjerat Kasus Narkoba, Yoo Ah In Tulis Permintaan Maaf untuk Semua Pihak
Pelatih muda berusia 35 tahun itu secara mengejutkan dibebaskan dari tugasnya sebagai bos Bayern Munich pekan lalu.
Nagelsmann mungkin saja ingin istirahat sejenak dari sepakbola, tetapi Spurs bisa ‘memaksanya’ kembali melatih. Apalagi sebelumnya Spurs telah dua kali merayu mantan pelatih Hoffenheim itu di masa lalu.
Rekor Nagelsmann bersama Bayern tidak akan membuat Spurs kecewa. Dia sukses juara Bundesliga musim lalu.
Musim ini Bayern di tangan Nagelsmann juga baik-baik saja. Dalam 37 laga dan hanya kalah tiga kali.
Bayern juga memenangkan Piala Super, ada di perempat final Liga Champions, dan masih berkiprah Piala Jerman. Di liga juga hanya tertinggal satu poin dari pemuncak klasemen Borussia Dortmund.
Ini saat yang tepat untuk Spurs mendatangkan manajer muda yang tertantang membangun kembali skuad secara masif.
Nagelsmann pun pernah bilang tentang keinginannya untuk melatih klub Premier League dan mungkin orang yang tepat untuk membawa Tottenham maju.
Pelatih Spanyol ini juga lagi nganggur. Enrique belum dapat pekerjaan sejak meninggalkan posisinya sebagai manajer timnas Spanyol setelah dikalahkan Maroko di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Pria berusia 52 tahun ini suka memainkan sepak bola ekspansif, dominan, dan menarik perhatian. Seperti yang dia tunjukkan saat memenangkan Liga Champions bersama Barcelona dan kemudian selama melatih Spanyol.
Dari semua manajer papan atas yang dikaitkan, Luis Enrique mungkin yang paling menarik bagi para penggemar Spurs.
Dia adalah mantan pemain hebat, memiliki rekam jejak sukses, dan belum mencicipi atmosfer Liga Inggris.
Enrique kemungkinan besar akan menjauh dari sistem 3-4-3 yang disukai Conte dan mengadopsi formasi 4-3-3.
Kondisi Spurs saat ini membutuhkan perombakan di sektor kiper, bek tengah, dan gelandang tengah. Jika manajemen dapat merekrut pemain yang tepat di tiga posisi tadi dan mempertahankan Harry Kane, maka penunjukan Enrique bisa jadi sangat cerdas. (*)