SuaraTasikmalaya.id - Tragedi Kanjuruhan ramai disebut netizen usai drawing Piala Dunia U20 di Indonesia resmi dibatalkan FIFA.
Resmi dibatalkannya drawing Piala Dunia U20 di Indonesia sendiri sudah diumumkan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kemarin (26/03) melalui konferensi pers.
"Kemarin kami sudah mendapat informasi dari FIFA, dalam pemberitahuan memang menyebutkan bahwa drawing di Bali telah dibatalkan oleh FIFA," tukas Arya Sinulingga di konferensi pers drawing Piala Dunia U20 dikutip dari @idextratime.
Menduga Gubernur Bali Wayan Koster sebagai penyebab FIFA batal lakukan drawing Piala Dunia U20 di Indonesia, netizen ramai menyebut kembali tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022 lalu.
Baca Juga:Drawing Piala Dunia U20 di Bali Resmi Dibatalkan FIFA, Ini Dampaknya Bagi Sepak Bola Indonesia!
Diketahui, sebelum FIFA resmi batal lakukan drawing Piala Dunia U20 di Indonesia, Gubernur Bali telah menolak Timnas Israel untuk datang ke Indonesia ikut perhelatan Piala Dunia di Bali.
Sebelumnya, FIFA memang akan berencana akan melaksanakan drawing Piala Dunia U20 di Bali pada 31 Maret 2023.
Padahal, Gubernur Bali Wayan Koster juga sudah menandatangani Government Guarantee untuk menjadikan Bali sebagai tempat FIFA menyelenggarakan Piala Dunia U20 yang termasuk diantaranya adalah acara drawing Piala Dunia U20.
Lalu, beberapa hari setelahnya Gubernur Bali menuliskan surat ke Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang berisikan penolakan Timnas Israel untuk datang ke Indonesia dengan alasan kebijakan politik Israel pada Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintahan Indonesia.
Meski FIFA belum menyebutkan alasan jelas tentang batal lakukan drawing Piala Dunia U20 di Indonesia, Arya Sinulingga sempat menyinggung aksi Gubernur Bali Wayan Koster yang menolak Israel untuk datang ke Indonesia.
"Memang kami belum mendapat surat resmi dari FIFA, tetapi pesannya jelas karena adanya penolakan dari Gubernur Bali yang menolak Tim Israel sehingga dengan sendirinya drawing tidak bisa dilaksanakan tanpa seluruh peserta," tukasnya Arya Sinulingga di konferensi pers pembatalan drawing Piala Dunia U20 di Bali yang dibatalkan FIFA.
Menyinggung masalah kemanusiaan yang dilakukan Israel pada Palestina, tragedi kanjuruhan ramai diungkit netizen sampai trending di Twitter.
Menyebut Indonesia tidak peduli dengan kejadian yang melibatkan nyawa ratusan orang hilang di negaranya sendiri, banyak netizen masalahkan aksi Gubernur Bali Wayan Koster yang menolak Israel dengan alasan kemanusiaan.
Misalnya pada cuitan @qitz***, "Emang pd dasarnya indo tuh blm siap jd tuan rumah pildun. Riweuh bgt ngurusin Israel-palestina seakan² paling pro keadilan. Tragedi Kanjuruhan aja dianggap angin lalu wkwk federasi sepakbola nya jg g jelas arahnya kemana."
Berikut ini adalah beberapa tanggapan netizen yang mengungkit tragedi Kanjuruhan setelah menduga bahwa FIFA batal lakukan drawing di Indonesia karena Gubernur Bali tolak Timnas Israel dengan alasan kemanusiaan:
"Nah itu tahu, soal kanjuruhan aja belum beres kok jauh jauh mau ngurusin yang di palestina", @luki***
"Ngomongin "Kemanusiaan" tapi pas tragedi kanjuruhan pade mingkem", @robi***
"Pas tragedi Kanjuruhan pada diem kocak nih politisi diem² bae", @dhr***
"Politikus yg tiba-tiba nolak israel itu kemana ya waktu ada tragedi kanjuruhan, dan kenapa nolaknya baru sekarang padahal israel lolosnya dari bulan Juni 2022," @syah*** dan banyak komentar serupa lainnya.
Sementara itu, tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur usai pertandingan Arema vs Persebaya disebut netizen sampai saat ini belum diusut tuntas.