SuaraTasikmalaya.id – Bulan Ramadhan telah tiba, kenikmatannya tidak ada batas. Bulan yang ditunggu-tunggu oleh milyaran umat Islam di seluruh dunia.
Selama Ramadhan, umat muslim diwajibkan berpuasa dengan niat menjalankan ibadah dari terbit fajar, hingga terbenamnya matahari, juga menahan diri dari sesuatu yang dapat membatalkan ibadah puasa tersebut. Juga, hendaknya berlomba-lomba mendapatkan keberkahan di bulan yang penuh ampunan ini.
Maka dari itu, melansir dari laman resmi jombang.nu.or.id pada Jumat, (24/3/2023), berikut isi khutbah Jumat awal Ramadhan 1444 H/2023 Masehi dengan judul asli “Meraih Keberkahan Bulan Ramadhan”
Semoga bermanfaat.
Baca Juga:Nikahi Cesen Eks JKT48 Sejak Februari 2022, Marshel Widianto: Memang Sudah Disetting dari Awal
Khutbah I
. . .
! . :
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Kita patut berbahagia, senang, bergembira karena Allah swt memberikan kesempatan untuk kita sebagai umat Muslim kembali mendapati Ramadhan, bulan yang sangat mulia. Karena itu, Pertama-tama khatib mengajak kepada diri sendiri dan jamaah Jumat untuk meningkatkan kualitas ketakwaan kita dengan cara melaksanakan ibadah-ibadah Ramadhan dengan sungguh-sungguh, baik yang bersifat wajib maupun sunnah.
Baca Juga:Raffi dan Nagita Ikut jadi Samsak Kekesalan Publik ke Alshad Ahmad: Sepupu Lo Bejat!
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan di dalamnya. Artinya, ada banyak kebaikan atau keistimewaan yang telah Allah persiapkan untuk hamba-Nya yang Muslim. Sejumlah kebaikan tersebut harus kita raih dengan cara berikhtiar sekuat tenaga, sabar, dan ikhlas melaksanakan amal kebaikan dan beragam macam ibadah. Bulan Ramadhan harus kita perlakukan dengan perilaku yang istimewa karena Ramadhan itu sendiri sangat istimewa.
: : " ".
Artinya: Dari Abu Hurairah ra ia berkata: Rasulullah saw. memberikan kabar gembira kepada para sahabat beliau. Beliau bersabda: telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, yaitu bulan yang diberkahi, Allah telah memfardhukan (mewajibkan) atas kalian berpuasa di bulan itu, di bulan itu dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan di bulan itu pula ada Lailatul Qadar (Malam Qadar) yang lebih baik dari seribu bulan”, Siapa saja yang terhalang dari kebaikan malam itu maka ia terhalang dari rahmah Tuhan (HR. al-Nasa’i).
amaah Jumat rahiamakumullah
Kita saat ini berada di awal bulan Ramadhan. Semangat kita tentu menggebu untuk tidak menyia-nyiakan bulan Ramadhan dengan begitu saja. Atau bahkan sudah menyusun jadwal-jadwal kebaikan yang akan dilakukan selama bulan Ramadhan penuh. Ramadhan hanya dapat kita temui satu tahun sekali. Jumlah hari di dalam bulan Ramadhan tidak jauh beda dengan bulan-bulan yang lain, boleh dikata sangat singkat. Oleh sebab itu niat baik dan semangat kita untuk mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai ibadah tidak boleh berubah atau bahkan berkurang. Justru harus sebaliknya. Hal ini tidak ada tujuan lain kecuali hanya untuk meraih berkah Ramadhan.
Jamaah Jumat rahiamakumullah
Ramadhan seyogyanya memang menjadi sarana kita menjadi hamba lebih baik dan kian dekat dengan Allah swt. Bagaimana tidak, Allah swt membuka rahmat-Nya, dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat di bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam potongan Hadits Qudsi:
: , . , . ,
Artinya: Dalam setiap malam bulan Ramadhan Allah ‘azza wa jalla berseru sebanyak tiga kali: Adakah orang yang meminta? Maka aku penuhi permintaannya. Adakah orang yang bertobat? maka aku terima tobatnya. Dan adakah orang yang memohon ampunan? Maka aku ampuni dia?” (HR. Al-Thabrâni dan al-Baihaqî).
Jamaah Jumat rahiamakumullah