SuaraTasikmalaya.id- Ustad Adi Hidayat sebagai penceramah dan pengurus Quantum Akhyar Institute menyebutkan 3 golongan manusia tercela, salah satunya karena menyepelekan Ramadhan.
Diketahui, bulan suci Ramadhan tahun 2023 ini akan dilaksanakan pada hari Kamis (23/3/2023). Hal itu disampaikan oleh beberapa ormas salah satunya Muhammadiyah.
Selanjutnya, penceramah lulusan Kairo Mesir ini menuturkan bahwa ada 3 golongan yang tercela, jauh dari rahmat Allah swt.
Imam At-Tirmidzi dalam kitab sunannya meriwayatkan yang sanadnya bersambung kepada sahabat Abu Hurairah, kepada Rasululllah saw, yaitu:
1. Disebutkan Nama Muhammad SAW, tapi Tidak Bershalawat
Ustad Adi Hidayat, seseorang yang enggan bershalawat kepada Nabi ketika disebutkan namanya, setelah dibimbing dan dirahmati karena kasih sayang itu menjadi aib.
Bukan ingin dicintai dan diagungkan, namun baiknya Rasulullah ingin sekali semua umatnya mendapatkan perlakuan yang sama
Bahkan Adi Hidayat menuturkan, bagi orang yang bershalawat kepada Nabi akan mendapat 10 kebaikan.
2. Rugi Orang yang Mendapati Ramadhan dan Menyia-nyiakannya
Baca Juga:Istrinya Pamer Harta, Pegawai Kemensetneg Esha Rahmansah Abrar Dinonaktifkan
Dalam bulan suci Ramadhan, semua keberkahan Allah diturunkan, terdapat Laylatul Qadar di dalam bulan Ramadhan, namun rugi dan tercela bagi orang yang tidak memanfaatkan sampai di hari akhir Ramadhan dengan berleha-leha.
Dikasih kesempatan tarawih dia tidak melakukannya, sekedar tahan lapar dan tahan haus tidak memanfaatkan keberkakan dan kasih sayang dari Allah.
3. Orang yang Durhaka kepada Orangtua
Selanjutnya, beliau menuturkan kalau orang yang menjadi aib dan rugi, adalah seorang anak yang telah sukses, namun tidak menjadikan fasillitas dirinya sebagai berbakti kepada orangtua.
Itulah tiga golongan yang sangat tidak mencerminkan akhlakul karimah terhadap Rasulullah saw, terhadap kasih sayang dan kesempatan untuk muhasabah diri pada bulan Ramadhan, serta tidak menggunakan fasilitas yang telah dia dapatkan, dia didik oleh orangtuanya terhadap kebaikan dan tidak dipergunakan membalas jasa orang tua. (*/editor zahran)