SuaraTasikmalaya.id - Arsenal digadang-gadang akan melanjutkan perjalanannya menuju babak delapan besar Liga Eropa saat menjamu tamunya dari Portugal, Sporting Lisbon.
Setelah pada pertemuan pertama di Jose Alvalade Stadium, Portugal, Arsenal bermain imbang 2-2 melawan tuan rumah Sporting Lisbon, kali ini anak asuh Mikel Arteta dituntut untuk memenangkan pertandingan di hadapan pendukungnya sendiri.
Namun, Arsenal justru harus menundukkan kepalanya karena dikalahkan oleh Sporting Lisbon di Emirates Stadium pada Jumat (17/3/2023) dini hari.
Arsenal unggul lebih dulu pada menit 19’ melalui gol dari Granit Xhaka, namun Sporting Lisbon berhasil membalas pada babak kedua dari tendangan spektakuler Pedro Goncalves pada menit 62’.
Baca Juga:Tak Mau Dipeluk Indra Bekti, Aldila Jelita Meresponnya dengan Salam Namaste
Setelah bermain imbang selama 120 menit, akhirnya pertandingan harus dilanjutkan dengan drama adu penalti.
Arsenal harus mengubur impiannya melaju ke babak delapan besar Europa League setelah dikalahkan Sporting Lisbon dalam adu penalti dengan skor 3-5.
Pasukan Mikel Arteta pun harus tersingkir di babak 16 besar Europa League.
Sudah jatuh, tertimpa tangga. Itulah kalimat yang sesuai dengan perjalanan Arsenal di kancah Europa League musim ini.
Selain kalah, Arsenal, sebelumnya harus kehilangan dua pemain andalannya yang ditarik ke luar pada babak pertama, yakni Takehiro Tomiyasu dan William Saliba akibat cedera saat melawan Sporting Lisbon.
Tak banyak yang bisa dilakukan Mikel Arteta selain mengganti Tomiyasu dan Saliba.
Tomiyasu digantikan oleh Ben White pada menit 9’, sementara Saliba digantikan oleh Rob Holding pada menit 20’.
Pasca tersingkirnya Arsenal dari Europa League, fokus Mikel Arteta saat ini adalah memburu gelar juara Premier League. Hanya ini satu-satunya kesempatan Arsenal untuk mendapatkan trofi pada musim ini.
Crystal Palace akan menjadi lawan Arsenal selanjutnya di Premier League. Pertandingan akan digelar di Emirates Stadium pada Minggu, (19/3/2023).
Arteta menganggap pertandingan melawan Palace adalah pertandingan final berikutnya. (*/editor zahran)
