SuaraTasikmalaya.id – Isu KDRT Ferry Irawan terhadap Venna Melinda memang masih terus mencuat, dan bahkan semakin panas.
Dilansir kanal YouTube Intens Investigasi pada Kamis (16/3/2023), ibunda Ferry Irawan, Hariati, mengatakan dalam sesi wawancara dengan awak media, bahwa Venna Melinda mendatangi Ferry di Polda Jawa Timur dan melakukan pengancaman atau intimidasi.
“Tanggal 24, ada Venna datang ke sana, mau menemui Ferry, dan Ferry juga kaget ya ada Venna datang. Jadi Venna itu tidak ditemani oleh pengacaranya, datang sendiri, hanya ditemani penyidik,” ucap Hariati.
Kemudian menurut Hariati, Venna meminta Ferry untuk mengakui semua perbuatannya.
Baca Juga:Stefano Lilipaly Akhirnya Dipanggil Shin Tae Yong, Nitizen Ramai Lagi
“Kamu ngaku aja bahwa kamu tuh KDRT. Kalau kamu ngaku, nanti saya cabut laporannya,” tambah ibunda Ferry Irawan tersebut.
Namun, menurut Hariati, Ferry tidak mau mengakui untuk hal yang tidak pernah diperbuatnya kepada Venna Melinda.
Venna Melinda yang mengetahui adanya isu tersebut, kemudian menampiknya.
“Saya pikir dua bulan ada perubahan, ternyata belum mengakui. Ya, saya nggak maksa kan? Kalau saya maksa mungkin udah ngaku kali,” ucap Venna sambil tersenyum.
Menurut Venna, dirinya tidak memaksakan hal apapun kepada Ferry Irawan.
Baca Juga:Resmi Shin Tae Yong Panggil 29 Pemain untuk TC Piala Dunia U-20, Ada 3 Keturunan, Persib Berkurang
“Kan persyaratan RJ (restorative justice-red) itu jelas, (adanya) pengakuan. Pengakuan dulu tanpa dipaksa. Nah, setelah ada pengakuan, mungkin perdamaian. Setelah perdamaian mungkin ada kesepakatan,” lanjut Venna.
Venna Melinda menegaskan bahwa perlakuan intimidasi dirinya terhadap Ferry Irawan adalah tidak benar.
“Udah jelas ya, kalau masalah mengintimidasi itu enggak ada. Gak mungkin, dan saya bukan diem-diem ke sel, enggak mungkin,” pungkas Venna. (*/editor zahran)