SuaraTasikmalaya.id – Ramadhan 2023 tinggal menghitung hari, tentunya bulan tersebut sangat dinantikan umat muslim untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, ibu menyusui punya kekhawatiran dan pertanyaan tersendiri. Benarkah puasa bikin produksi ASI seret?
Pasalnya saat menyusui, tubuh membutuhkan lebih banyak asupan cairan dan nutrisi. Jumlah asupan harian ibu menyusui jauh lebih banyak ketimbang biasanya. Sebab makanan tersebut akan ditransfer ke sang buah hati lewat air susu ibu (ASI).
Sayangnya, saat berpuasa asupan nutrisi ataupun cairan tubuh akan dibatasi selama seharian penuh. Sehingga ibu menyusui pun tidak bisa mengonsumsi gizi harian di siang hari.
Tak heran kalau para ibu khawatir puasa akan menurunkan jumlah produksi ASI. Nutrisi atau gizi yang terkandung di dalam ASI berkurang. Bahkan, cemas kalau si bayi tidak bisa mendapat ASI secara maksimal.
Nah, menurut dr Jeffry berpuasa saat menyusui sebenarnya boleh-boleh saja. Tak perlu khawatir ASI jadi seret.
“Jadi berpuasa saat sedang menyusui sebenarnya enggak masalah ya,” ujar dr Jeffry dilansir kanal YouTube Tanyakan Dokter, Senin (14/3/2023).
Sebenarnya produksi ASI tidak akan berkurang secara signifikan saat berpuasa. Sebab ketika tubuh mendeteksi ASI di payudara kosong, otomatis akan ada sinyal ke otak untuk memproduksi ASI kembali.
“Secara jumlah tidak banyak pengaruhnya ketika berpuasa sambil menyusui,” ujarnya.
Hal itu terjadi karena tubuh ibu menyusui sudah beradaptasi dengan baik. Terlebih kalau aktivitas menyusui sudah dilakukan selama beberapa bulan terakhir.
Meski begitu, tak bisa dipungkiri puasa akan berdampak pada berkurangnya kandungan vitamin dan mineral di dalam ASI. Tapi tidak akan berpengaruh secara signifikan pada kebutuhan bayi.
“Jadi kesimpulannya kalau sedang menyusui sebenarnya boleh-boleh aja berpuasa tanpa harus khawatir ASI-nya jadi sedikit atau kandungan gizinya jadi kurang banget,” terang dr Jeffry.
Meskipun dibolehkan, dr Jeffry menerangkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, cukupi kebutuhan nutrisi harian dengan cara meggeser jam makan ke waktu sahur, berbuka, dan malam hari.
Perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi, jangan asal kenyang. Pertimbangkan takaran gizi dan nutrisinya. Ibu menyusui juga perlu mencukupi kebutuhan harian dengan cara minum air putih secara rutin.
Di siang hari, tetap buat jadwal menyusui seperti biasa. Terakhir, jangan lupa konsumsi ASI booster. (*/ Editor: KangDar)