SuaraTasikmalaya.id – Jagat raya dikagetkan dengan berita penganiayaan yang dilakukan oleh seorang anak pejabat pajak terhadap seorang remaja bernama David. Usut demi usut, David pun bukan dari keluarga biasa, melainkan ia adalah seorang anak dari pengurus tersohor GP Ansor DKI.
Deddy Corbuzier mengomentari perilaku sadis Mario Dandy Satriyo anak pejabat pajak, Ini 4 Hal penting yang dikemukakan Deddy Corbuzier di akun Youtubenya
ksklusif di kanal YouTube pribadinya, Deddy mengemukaan pernyataan yang mengejutkan.
Luapan kekesalan
Baca Juga:GOAT! Lionel Messi Gelontorkan Rp 3,2 Miliar Untuk Bagikan Iphone Emas ke Punggawa Timnas Argentina
Pasalnya, ia mengatakan bahwa kasus penganiayaan tersebut merupakan tindakan yang sangat tidak pantas dan harus ditindak tegas oleh pihak berwenang. Deddy juga mengungkapkan kekesalannya dan menyayangkan kejadian ini.
“Dandy anak tolol dan pengecut! Beraninya keroyokan! Kerjaannya ngabisin duit orang tua. Itu bukan duit kamu, jadi enggak usah belagu. Apa yang mau lu banggain?” kesal Deddy dalam kanal YouTube milik pribadinya pada Selasa (28/2/2023).
Dengan nada tinggi dan raut wajah yang terlihat kesal, Deddy juga menyoroti tentang pentingnya pendidikan dan pengajaran nilai-nilai moral kepada anak.
“Ini sebenarnya yang salah itu orang tuanya. Mereka enggak ngajarin anak-anaknya dengan benar. Oke lah mau membahagiakan anak, tapi ini terlalu kekecilan, Bro! Banyak juga anak-anak orang kaya lainnya tapi penampilannya sederhana,” ujar Deddy.
Membandingkan dengan anak yang lain
Baca Juga:CEK FAKTA: Indra Bekti Histeris Baca Pesan Aldila Jelita soal Gono-Gini, Indy Barends sampai Bungkam
Deddy Corbuzier juga membandingkan perilaku anak-anak dari keluaga kaya dan terpandang lainnya. Deddy menyebutkan bahwa putranya, Azka Corbuzier juga memiliki mobil Rubicon dan jam tangan seharga 200 juta. Tetapi anaknya masih tetap rendah hati tidak menyombongkan barang-barang seperti itu.
“Azka, lo tau Azka anak gue? Dia punya Rubicon juga, tapi pernah enggak lo liat Azka foto di depan mobil tersebut lalu diunggah di sosial medianya? Azka punya jam tangan 200 juta, padahal itu beli pakai uang dia karena dia udah kerja juga, tapi tetap aja enggak dia posting,” imbuhnya.
Di sisi lain, Deddy juga menyinggung Putri Tanjung anak dari pengusaha terkenal Chairul Tanjung yang memiliki sikap sederhana meskipun berasal dari keluarga orang kaya. Deddy juga mengungkapkan bahwa ia mengenal anak dari Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin yang lebih sederhana lagi dalam penampilannya.
Dengan mengungkapkan perbedaan-perbedaan tersebut, Deddy ingin menegaskan bahwa kekayaan dan status sosial tidak boleh dijadikan alasan untuk merendahkan hingga menganiaya orang lain.
“Mendidik anak itu penting, dari kecil harus dibubuhi dengan nilai-nilai moral dan etika yang baik. Sehingga mereka tidak menganggap diri lebih dari orang lain karena berasal dari keluarga terpandang,” tutur Deddy.
Pentingnya ajari anak bela diri
Selain itu, Deddy juga menyarankan kepada orangtua untuk setidaknya memberikan pembekalan ilmu bela diri kepada anak-anaknya. Tujuannya agar mereka tahu bagaimana harus bersikap ketika menghadapi ancaman.
“Selain memperoleh kepercayaan diri dan keberanian, anak-anak juga menjadi tahu trik ketika menghadapi lawan, seperti menyerang terlebih dahulu yang terlihat memiliki kekuatan minim,” ungkapnya.
Deddy mengibaratkan ketika dirinya dikeroyok oleh 3 orang sekaligus, ia mengatakan potensi untuk dapat menang mengelabui musuh memang kecil. Tetapi setidaknya, ia dapat meminimalisir dan menjaga dirinya sendiri.
“Ini cuma masukan doang bagi Anda yang punya anak untuk mengajari ilmu bela diri. Karena saya yakin mereka yang beraninya keroyokan pasti enggak tahu ilmu tentang ini. Enggak ada tuh di bela diri diajarkan keroyokan, banci itu namanya!” tegas Deddy.
Ulas derita yang dialami David
“David pada saat ini masih dirawat di rumah sakit. Mari kita doakan agar David dapat pulih kembali,” pintanya.
Deddy pun mengulas tentang derita yang dialami David, yakni Diffuse Axonal Injury atau luka yang menyebar menuju akson atau bagian dari sel saraf pada otak akibat tekanan yang sangat keras.
“David itu terjadi robekan pada serabut sarafnya. Hal ini terjadi akibat pergeseran yang sangat cepat pada otaknya. Ini enggak main-main, kerusakannya banyak sekali. Dan nantinya, amit-amit ini dapat mengganggu kemampuan David dalam berkomunikasi,” jelas Deddy.
Menyinggung harta kekayaan
Menurut beberapa netizen, orang kaya sudah tidak lagi kaget jika memiliki barang-barang mewah dan terkenal. Dari kecil hidupnya sudah enak. Tidak terima dengan pernyataan tersebut, Deddy mengatakan, “Itu tidak bisa diterapkan di kasus ini, masa iya enggak berkecukupan? Kan hartanya juga lebih dari 56 M,” katanya.
Deddy juga menduga, masih banyak harta yang belum terdeteksi yang dimiliki oleh pejabat pajak tersebut.
Dalam kasus ini, muncul pertanyaan yang menyoroti harta kekayaan dari orang tua Dandy. Diakhir pernyataannya, Deddy menegaskan bahwa meskipun orang tua memiliki harta kekayaan melimpah. Tetapi mereka tetap bertanggungjawab untuk membentuk perilaku anak. (***)
Editor: Kang Dar