SuaraTasikmalaya-Aksi geng motor meresahkan warga Tasikmalaya. Terakhir yang jadi korban seorang pemuda bernama Qori Muhamad Rahman (24) warga Babakankadu, Kelurahan Sambong Pari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, dia jadi korban kebiadaan geng motor pada Sabtu 12 Februari 2023 dini hari.
Ternyata yang terbaru ada korban lagi yakni seorang guru SMKN Singaparna yang dianiaya geng motor di kawasan Awipari Kecamatan Cibeureum, namun korban tidak melapor ke polisi.
Fakta guru SMKN Singaparna jadi korban geng motor itu diungkap akun facebook Yadi Fiyana di Grup Facebook Komunitas Warga Tasikmalaya (Forwatas).
Selengkapnya dia membuat postingan panjang soal keresahannya terhadap aksi geng motor di Kota Resik Tasikmalaya.
Baca Juga:4 Rekomendasi Aplikasi Baca Novel Terbaik yang Menghasilkan Uang 2023
Selengkapnya ini unggahan dia di facebook pada 9 Februari 2023, dan viral hingga saat ini
Begini isi tulisannya
Beberapa hari ini, saya sering mendapati obrolan warga tentang sadisnya aksi kriminal gank motor jalanan Kota Tasikmalaya.
Ada yg jadi korban seorang ojeg online yg jelas-jelas memakai seragamnya dll.
Saya kok jadi berpikir gini ya, keselamatan warga kok tidak ada yg melindungi.
Bukankah sebagai warga negara telah dibebani dengan segala macam pajak untuk bayar kinerja aparat keamanan guna melindungi keamanan warga.
Nah jika keamanan warga tidak terlindungi atau kewajiban melindungi warga tidak dilakukan, apa hal tsb bisa dikatakan korupsi anggaran?
Baca Juga:Prediksi Susunan Pemain Jelang Duel Bali United Vs Persebaya
Coba cek, pajak apa aja yg ada ketika berkendara ? Banyak kan ? Belum nantinya jika pajak kelewat kena tilang, denda, belum lagi konci langsung dibawa dgn raut muka menyebalkan dan gestur juga intonasi yg memuakkan dari yg namanya petugas berseragam dan bersenjata. Mau melawan ? Yg ada mampus kita nya.
Nyenggol dikit kena pasal penganiayaan pasal 351, 352, 356, 358, 212 KUHP dan pasal-pasal lainnya mungkin jika masih bisa diterapkan.
Kembali ke awal. Lalu apa hak warga negara jika ada ancaman dari gank motor ?
Diam ? Bonyok kepala dan sekujur badan bisa jadi sampe hilang nyawanya. Rusak harta atau malah sampai hilang kendaraannya.
Melawan ? Yg ini ntar kena lagi pasal penganiayaan kan sempet beberapa peristiwa jadi viral tuh. Membela diri malah kena hukuman.
Timbul pertanyaan. Jika masih ada aparat keamanan lho ya. Apa sih susahnya memberantas kejahatan gank motor ?
Wewenang, anggaran (gaji), senjata lengkap, pelatihan udah ditangan.
Cuman kemauan kali ya yg belum ada. Ya kalo ada mah keliatan hasilnya yaitu jalanan aman nyaman 24jam.
Beda ketika jaman CVDBGST, ketika merajia pedagang kaki lima waaah itu pasukan apapun lengkap rombongan keliling kota menutup spot-spot kulineran malam, bubarin orang nongkrong bahkan pesta nikahan pun amburadul dibubarkan.
Ga salah kok.
Cuman jadi mau nanya, itu pasukan besar nan menakutkan itu pada kemana ketika ngadepin gank Motor ?
Apa lebih power full gank motor dibanding dgn aparat keamanan ?
Lhah lalu pajak kendaraan kita buat apa donk !?
Tadi malam seorang guru SMK Singaparna setelah kegiatan pulang malam ke rumah nya di daerah Awipari sekitar tengah malam, minta saya nemanin dia dijalan. Miris.
Postingan itu viral dan dikomentari 84 komentar, sebagai besar mereka berharap polisi segera turun tangan. (*)