SuaraTasikmalaya.id-Habib Luthfi Bin Yahya, Ketua Forum Sufi Dunia bertemu dengan Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul atau Abah Aos di Pesantren Jagat Arsy Serpong Tanggerang Provinsi Banten.
Pertemuan penting itu jauh dari liputan media, dan sengaja tidak digembar-gemborkan. Padahal KH Budi Rahman Hakim dosen UIN Syarif Hidayatulloh yang juga Pimpinan Pesantren Jagat Asry adalah seorang wartawan senior Rakyat Merdeka.
Abah Aos melarang mempublikasikannya. Tapi untuk dakwah thoriqoh pertemuan penting itu disebarluaskan. Maksudnya untuk membuka pencerahan bagi orang yang masih meragukan kemursyidan Abah Aos sebagai penerus TQN PP Suryalaya.
Pertemuan itu berlangsung pada tahun 2015 silam, tapi dibocorkan ke publik lima dan membagikanya di akun facebook @Budi Rahman Hakim pada tahun 2019.
Happening Now. Pangersa Guru Agung Abah Aos menerima kunjungan silaturahim Rois 'Aam Idaroh Aliyah JATMAN Habib Luthfi bin Aly bin Yahya di Kanzul 'Arsy Pesantren Peradaban Dunia Jagat 'Arsy.
Kedua pemuka dan mahaguru thoriqoh ini mencanangkan Program Nasional "Ikhwan Thoriqoh Bela Negara." Abah Luthfi senang dan bersedia meresmikan gagasan Pangersa Abah Aos tentang pendirian Kampung JATMAN sebagai basis pasukan bela negara.
Sebagai percontohan Kampung JATMAN akan dirintis di kawasan Pesantren Sirnarasa, Panjalu, Ciamis.
Salam, AJ
Begitulah caption foto yang diunggah Budi Rahman Hakim
Baca Juga:BNI Rilis TapCash Edisi Spesial NCT 127 '2 Baddies', Cek Lokasi Belinya!
Kepada SuaraTasikmalaya, pada Rabu (15/2/2023) Budi Rahman Hakim mengatakan, ikhwan TQN Suryalaya selalu menjungjung tinggi agama dan negara, ini tercermin dalam tanbih yang selalu dibacakan setiap manaqiban.
Tanbih adalah wasiat dari Pangersa Abah Sepuh (Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad), dan berisi nasihat-nasihat untuk dijalankan oleh segenap ikhwan-akhwat TQN Pontren Suryalaya.
"Konsep agama dan negara ini merupakan pedoman Ikhwan TQN Suryalaya," tandasnya.
Begitu pun dengan Habib Luthfi yang kecintaan pada tanah air dan loyalitas pada bangsa tidak diragukan lagu. Beliau pernah mengelar Konferensi Internasional Bela Negara
Jadi dengan demikia, kata Abah Jagat sapaan Budi Rahman Hakim bagi yang masih meragukan kemursyidan pangersa Abah Aos, sudah saatnya kembali kepada mursyid yang masih hidup. (*)