SuaraTasikmalaya.id - Jelang akhir Februari 2023, Manchester United dapat menuntaskan puasa gelar mereka setelah 6 tahun tanpa trofi.
Terakhir kali mereka meraih piala adalah saat dilatih Jose Mourinho pada 2017 silam. Yaitu ketika menjuarai Liga Eropa atau UEFA Europa League 2016/2017.
Sejak saat itu MU tak mampu lagi meraih gelar apa pun hingga kini diasuh pelatih asal Belanda, Erik ten Hag.
Namun, di musim pertamanya melatih MU, Ten Hag berpotensi menghadirkan lagi euforia juara. Meskipun bukan trofi prestisius.
Baca Juga:Tinggalkan AS Roma, Nicolo Zaniolo Segera Gabung Galatasaray
Disitat dari manutd.com (08/02/2023), Manchester United berpeluang buka puasa juara dengan memenangi final EFL Carabao Cup alias Piala Liga Inggris, Minggu 26 Februari 2023 di Stadion Wembley, London.
Lawan yang dihadapi adalah klub kaya baru di Liga Inggris, yaitu Newcastle United.
Meski Newcastle kini mampu merangsek ke 4 besar klasemen Premier League, namun MU tetap difavoritkan sebagai juara EFL musim ini.
Skuad Setan Merah dinilai lebih berpengalaman dan diisi pemain-pemain bermental juara macam Raphael Varane, Lisandro Martinez, dan Casemiro.
Jadwal 'Gila' Menanti
Baca Juga:8 Potret Lee Tae Sun di Drakor Our Blooming Youth, Drama Barunya Bareng Jeon So Nee dan Pyo Ye Jin
Namun, asa untuk segera ‘berbuka puasa’ bisa jadi terjegal. Gara-garanya jadwal main MU selama Februari 2023 yang bisa dibilang ‘gila’.
Ada jadwal dimana para punggawa Red Devils hanya beristirahat 2 atau 3 hari saja (!). Bahkan tak hanya sekali, namun hingga empat kali.
Contoh, tanggal 2 Februari tanding lawan Nottingham Forest (menang 2-0). Selang dua hari menghadapi Crystal Palace (menang 2-1).
Kemudian tanggal 9 menjamu Leeds di kandang, sebelum balik melawat ke markas Leeds di tanggal 12.
Tanggal 17 terbang ke markas Barcelona di Camp Nou, lanjut tanggal 19 melawan Leicester di Old Trafford.
Lalu tanggal 24 kembali menghadapi Barcelona di kandang, disambung dua hari berselang bersua Newcastle di final EFLCup.
Waktu istirahat yang ‘agak bersahabat’ mungkin cuma dua kesempatan saja. Yaitu jeda antara tanggal 12 dan 17, serta antara tanggal 19 dan 24.
Di dua jeda itu, Bruno Fernandes dkk. punya waktu ‘mendinginkan’ kaki yang cukup ideal, yakni 5 hari.
Dengan jadwal ‘gila’ seperti ini, MU sudah pasti perlu merotasi pemain. Jangan heran jika nanti banyak pemain cadangan atau pemain muda dari akademi yang diberi kesempatan merumput.
Di sinilah uji kelayakan sesungguhnya Manchester United kembali ke jalur juara setelah nirgelar selama bertahun-tahun. (*)