SuaraTasikmalaya.id-Mursyid Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah (TQN) Suryalaya silsilah ke 38 Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul atau Abah Aos mengatakan, tanda-tanda gempa memang sudah ada, makanya pengajian rutin TQN manaqiban dikasih nama pengajian anti-gempa.
"Kenapa dikasih nama pengajian anti-gempa, karena tanda-tanda gempa sudah terlihat, nampak, dan jelas khususnya gempa di Indonesia dan gempa di dunia, ga usah di negara lain di negara kita saja," jelas pangersa Abah Aos saat
Manaqiban atau pengajian anti-gema di Pondok Pesantren Sirnarasa Desa Ciomas Kecamtaan Panjalu Jawa Barat, Rabu 1 Februari 2022.
Manaqiban rutin itu dihadiri puluan ribu orang dari pelosok Indonesia. Abah Aos kepada para ikwhan TQN Suryalaya selalu bilang bahwa Manaqiban adalah pengajian antigempa.
Baca Juga:Bunga Zainal Dicueki YouTuber Hingga Singgung Star Syndrome, Nama Ria Ricis Terseret
Perlu diketahui pengertian manaqiban adalah manaqiban berasal dari kata "manaqib'" bahasa arab), yang berarti biografi, kemudian ditambah dengan akhiran "an"(bahasa indonesia) menjadi manaqiban yang berarti kegiatan pembacaan manaqib biografi Syaikh Abdul Qodir al-Jailalani.
Prediksi bakal terjadi gempa di dunia ini juga disampaikan secara tersirat saat Manaqiban International di Masjid Istiqlal Jakarta pada Sabtu 07/1/2023.
Secara langsung kepada murid-muridnya (ikhawan) juga Abah Aos selalu bilang manaqiban adalah pengajian anti gempa. Yang terbaru Abah Aos juga memberi tugas petani anti-gempa kepada TGB Muhammad Zainul Majdi
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat.
Menurut Abah Aos, gempa bumi merupakan musibah yang sangat dahsyat dibanding musibah lainnya seperti banjir. "Sudah banjir di mana-mana, kalau air turun dari langit masih bisa berteduh, bisa menhindari banjir ke gedung-gedung ke gunung, tapi kalau sudah air merembes dari bawah mau lari ke mana, kalau nabi kita bukan rahmatan lil alamin sudah direndam negeri ini," katanya
Oleh karena itu untuk menolak bencana gempa, ibuan ikhwan TQN Suryalaya bakal melaksanakan pengajian antigempa di Gelora Bung Karno pada bulan September mendatang.
Baca Juga:5 Fakta Isu Penundaan Pemilu 2024, Sistem Proporsional Tertutup Jadi Pengalihan?
KH Budi Rahman Hakim dosen UIN Syarif Hidayatullah kepada suara.tasikmalaya.com menjelaskan, perkataan ulama sufi memang tidak bisa dianggap enteng, karena selalu mendekati kebenaran. Bukan meramal tapi karena kesucian jiwanya diberi kelebihan oleh Alloh SWT mengetahui kejadian yang akan datang.
"Mengenai gempa bumi ini Abah selalu mengatakan, manaqiban yang isinya dzikir, pengajian dan pembacaan manqibah Syekh Abdul Qodir adalah untuk menolak gempa," tandasnya.
Tanda-tanda gempa bumi sudah mulai nampak, mulai dari gempa Cianjur, dan yang terbaru gempa Turki dan Suriah. Bencana itu terus mengancam bisa jadi akan melanda Indonesia.
Mengenai prediksi bakal terjadi gempa di dunia ini silakan tonton di sini vidionya.