SuaraTasikmalaya-Manfaat dzikir itu selain membuat hari jadi tenang, juga untuk membentengi diri dari godaan syetan dan hawa nafsu.
Mengusir syetan itu tidak bisa dengan lemah lembut, hati yang keras itu harus disirami terus dengan dzikir laa ilaaha illallaah.
Mursyid Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah Mahad Suryalaya Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul menjelaskan di dalam hari itu banyak penyakit kalau tidak dibentengi dengan dzikir.
Penyakit hati meliputi sifat iri, riya, dengki, takabur dan lain-lain. Semakin kuat daya tahan hati maka akan semakin kecil pula kemungkinan, kita terpapar penyakit hati. Sebaliknya, semakin lemah daya tahan hati kita, maka akan semakin rentan juga, hati kita terpapar penyakit hati.
Baca Juga:Ini Resep Kaya Raya dari Abah Aos: Kurangi Tidur, Banyak Dzikir dan Istigfar
Cara untuk memperkuat daya tahan hati kita, adalah dengan memberi hati kita makanan yang dapat menyehatkan dan memperkuat hati. Dan makan yang paling menyehatkan, dan yang paling utama untuk memperkuat dan menyehatkan hati kita adalah Dzikir kepada Alloh.
“Makanan pokok hati adalah dzikir Kepada Alloh SWT,"kata Abah Aos kepada para pecinta kesucian jiwa di Pondok Pesantren Sirnarasa Desa Ciomas Keacamatan Panjalu Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Selasa (31/1/2023).
Abah Aos mengatakan para pengamal TQN Suryalaya menjadikan dzikir Laillaha Ilalloh sebgaia dzikir yang paling utama.
"Mau apa-apa dan tidak mau apa-apa dzikir. Salah satu manfaat dzikir zahar yakni kita akan mendapat ampunan (magfiroh) dari Alloh SWT. Hadistnya udah jelas, tidak perlu diragukan lagi. Hadistnya shohi. Nabi Muhammad SAW Bersabda.
‘Siapa yang Dzikir 1 x LAA ILAAHA ILLALLOH dengan sungguh-sungguh (berisi), maka 4000 dosa besar-nya diampuni ALLOH [man qoola laa ilaaha illalloh wa maddahaa bitta’dhim hudimat lahu arba’atu alaafi dzanbin minal kabaairi]. Itu sekali Dzikir, sementara kita kan berkali-kali! Tentu saja Dzikir yang benar-benar berisi.
Baca Juga:Ini Dia Sejumlah Artis Yang Pernah Belajar Dzikir ke Abah Aos: Yang Mereka Cari Ketenangan Jiwa