SuaraTasikmalaya.id – Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender Islam, dan termasuk satu di antara empat bulan haram atau bulan mulia.
Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat At-Taubah ayat 36, yang artinya:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.
Hal ini pun dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah, jika di antara 12 bulan Hijriyah terdapat empat bulan mulia yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
"Bulan Rajab termasuk satu di antara bulan hurum. Hurum bentuk jamak dari kata haram atau bulan yang dimuliakan. Berdasarkan tafsir ulama-ulama, siapa pun yang beramal saleh di bulan hurum maka akan dilipatgandakan pahalanya," kata Ustadz Khalid Basalamah dikutip dari channel YouTube Syiraku Islam.
Untuk itu, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan-amalan agar mendapatkan pahala berlipat dari Allah SWT.
“Semua amal yang dikerjakan, misalnya puasa sunah Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, shalat Tahajud, shalat Dhuha, maka pahalanya lebih besar dari bulan-bulan lainnya," terang Ustadz Khalid Basalamah.
Namun sebaliknya, jika ada yang berbuat keji atau maksiat maka akan dilipatgandakan pula dosa dan hukumannya.
Ustadz Khalid Basalamah selanjutnya menguraikan beberapa amalan yang bisa dikerjakan di bulan Rajab.
Selain melakukan puasa sunah, umat muslim dianjurkan memperbanyak shalat sunah, sedekah, dzikir, dan amalan kebaikan lainnya.
Tetapi, hal ini berbeda dengan dua bulan lainnya yaitu Zulhijjah dan Muharram di mana terdapat amalan khusus yang tidak ditemukan di bulan lain, di antaranya puasa Arafah.
Puasa yang dianjurkan di bulan Rajab sama dengan bulan-bulan lainnya, seperti puasa Senin-Kamis, puasa Ayyamul Bidh, dan puasa Daud.
Berikut adalah beberapa niat puasa sunah di bulan Rajab.
1. Puasa Senin-Kamis
Niat untuk puasa sunah hari Senin:
“Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala.”
Artinya: “Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.”
Niat untuk puasa sunah hari Kamis:
“Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala.”
Artinya: “Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.”
2. Puasa Ayyamul Bidh
Niat untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh:
“Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta’ala.”
3. Puasa Daud
Niat untuk puasa sunah Daud:
“Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta’ala.”
Artinya : "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala.” (*)