SuaraTasikmalaya.id- Bulan Rajab adalah bulan istimewa menuju bulan Ramadan. Banyak amalan yang istimewa dilakukan pada bulan Rajab. Salah satunya puasa sunah Rajab.
Tahun 2023, puasa rajab jatuh pada Senin 23 Januari ada juga yang melakasanakan puasa pada Minggu 22 Januari.
Ulama sufi memerintahkan selama 10 hari dari tanggal 1-10 menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada bulan ini.
Pengamal Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah (TQN) Suryalaya mengamalkan wirid atau bacaan dzikir selama 10 hari pada awal Rajab.
Mursyid TQN Surylaya silsilah ke 38 Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul mengeluarkan maklumat kepada para pengamal TQN Suryalaya di seluruh dunia.
Baca Juga:Inilah Amalan Bulan Rajab 2023 dari Tanggal 1 Sampai 10, Menurut Abah Anom Suryalaya
Adapaun isi maklumatnya adalah berupa amalan yang harus dilaksanakan pada bulan rajab sebagai berikut.
Wirid dibaca setiap setelah Maghrib dibulan rajab
Dari tanggal 1 sampai 10 membaca :
Subhaanalloohil hayyul qoyyuum (100 kali)
Dari tanggal 11 sampai 20 membaca sebanyak:
Baca Juga:Niat Sholat Rajab Latin dan Artinya, Disertai dengan Keutamaanya
Subhaanalloohil ahadish shomad (100 kali)
Dari tanggal 21 sampai tanggal 30 membaca :
Subhaanalloohir rouuf (100 kali)
Doa Rojab
Allohumma thohhir lisaanii minal kidzbi, wa qolbii minan nifaq, wa 'amalii minar riyaa'i, Wa bashorii minal khiyaanati, fainnaka ta'lamu khoo'inatal a'yun wa maa tukhfis shuduur.
Ahad malam Senin (Sholat Sunnah Rojab Malam pertama)
1 Rojab 1444 H/ 22 Januari 2023 M
Surat yang dibaca pada setiap rokaat setelah Al-Fatihah
Al-Ikhlas 3x
Al-Kafirun 3x
Jumlah 10 rokaat (5 kali salam)
Doa yang dibaca setelah melaksanakan shalat Rojab pada tanggal 1 adalah:
. .
Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa hayyul laa yamuutu biyadihil khoiru wa huwa 'alaa kulli syai-'in qodiir, alloohumma laa maani'a limaa 'athoita wa laa mu'thiya limaa mana'ta wa laa yanfa'u dzal jaddi minkal jaddi
Demikian amalan pada bulan Rajab yang dilaksanakan para pecinta kesucian jiwa. (*)