SuaraTasikmalaya.id - Rekaman menyeramkan terjadi di sebuah kampus, diduga di Depok Jawa Barat.
Viral rekaman dimana seorang pria diarah, dianiaya, hingga ditelanjangi diduga di area kampus di Depk.
Bahkan lebih keji lagi para terduga pelaku, diduga memaksa pria yang sudah teraniaya tersebut untuk menenggak air kencing.
Peristiwa itu terekam jelas oleh sejumlah diduga mahasiswa yang ada di lokasi tersebut.
Baca Juga:Deretan Fakta Penyensoran Twitter yang Dibongkar Elon Musk
Video kekerasan tersebut pin viral dan memancing kutukan dari warganet tentang kesadisan para pelaku.
Korban yang diduga mahasiswa tak bisa berbuat banyak saat diperlakukan seperti bintang oleh mahasiswa lainnya.
Mahasiswa tersebut ditelanjangi dan dipaksa minum air kencing, kemudia dikata-katai hal yang sangat tidak mendidik dari dalam kampus.
Sontak dalam waktu singkat setelah dipublis, video mahasiswa ditelanjangi dan dipaksa minum air kencing di dalam kampus viral dan jadi sorotan publik.
Polisi lantas memberi tanggapan tentang bagaimana mereka tidak memproses kasus mahasiswa dipaksa minum air kencing tersebut.
Baca Juga:Ricky Rizal Pasang Badan Untuk Ferdy Sambo: Saya Tidak Melihat Pak FS Tembak Yosua, Sumpah!
Polda Metro Jaya memberikan tanggapan jika kejadian yang viral tersebut terjadi di kampus di daerah Depok, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan jika kasus mahasiswa minum air kencing dan ditelanjangi di lingkungan kampus Depok sudah damai.
"Kasusnya sudah diselesaikan damai," ujar Kombes Pol Endra Zulpan, Selasa (13/12/2022).
Untuk memastikan kondisi tersebut benar adanya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan jajaran Polres Metro Depok Kota sudah turun tangan.
Polisi datang hanya untuk mengklarifikasi pihak terkait soal video pria ditelanjangi dan dipaksa minum air kencing di kampus.
"Jadi korban tidak melapor dan sudah diselesaikan sama senior-seniornya ya," ungkap Kombes Pol Endra Zulpan.
Bukan itu saja, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan jika alasan korban korban enggan buat laporan polisi untuk pemperpanjang kasus yang dialaminya dengan alasan malu.
Endra Zulpan pun sudah memastikan jika korban tidak melapor dengan keinginan sendiri dan memastikan tak ada tekanan.
"Bukan, nggak tekanan. Tadi dari yang kami dapat karena malu ya," tukasnya.
Dalam beberapa informasi yang tersebar di media sosial, jika mahasiswa yang dipaskan minum air kencing adalah terduga pelecehan seksual pada mahasiswi di kampus tersebut.
Terkait kasus itu, belum ada informasi apakah mahasiswa korban pelecehan meaporkan ke polisi atau diselesaikan secara 'adat'. (*)