Ini Jawaban Cerdas Anies Baswedan Hadapi Para Penjegalnya Jelang Pemilu 2024

Popularitas dan elektabilitas bakal calon Presiden RI, H Anies Baswedan terus menanjak. Kondisi ini jelas menjadi ancaman besar bagi lawan-lawan politiknya yang berusaha menikamnya. Agar mantan Gubernur DKI ini tidak mencalonkan diri, atau kalau memaksakan maju, harus layu sebelum berkembang.

Azizan Maulana Hisyam
Selasa, 13 Desember 2022 | 23:11 WIB
Ini Jawaban Cerdas Anies Baswedan Hadapi Para Penjegalnya Jelang Pemilu 2024
Nasdem resmi deklarasikan Anies Baswedan jadi Capres, Senin (3/10/2022). (Suara.com/Bagaskara) (suara)

SuaraTasikmakaya-Popularitas dan elektabilitas bakal calon Presiden RI, H Anies Baswedan terus menanjak. Kondisi ini jelas menjadi ancaman besar bagi  lawan-lawan politiknya yang berusaha menikamnya. Agar mantan Gubernur DKI Jakarta ini tidak mencalonkan diri, atau kalau memaksakan maju, harus layu sebelum berkembang.

Langkah penjegalan itu pun dilakukan oleh pihak pihak yang merasa iri, ketika melihat sepak terjang anggota Korps Alumni HMI (KAHMI), yang kian disukai rakyat Indonesia. 

Sehingga tidak terlalu berlebihan, ketika mantan Menteri Pendidikan di era Presiden Joko Widodo ini, saat menyapa rakyat Indonesia langsung dihadang dengan beragam modus operandi. Anehnya, meski dihantam beragam isu negatif dari berbagai penjuru mata angin, mantan Rektor Universitas Paramadina ini tetap tenang dan membalasnya dengan senyuman.

Kalau diumpamakan, rivalnya ingin membakarnya dengan api, Anies membalas dengan air. Keburukan dibalas dengan kebaikan. Kondisi itu setidaknya tercermin saat pria kelahiran 6 Mei 1969 melakukan safari politik ke pelosok negeri. Bahkan pemilik nama lengkap Anies Rasyid Baswedan ini memberikan jawaban yang menohok bagi kelompok-kelompok masyarakat yang membencinya.

Baca Juga:Hasil BRI Liga 1: Terlambat Panas, Persija Jakarta Dihabisi PSIS Semarang di Maguwoharjo

"Kegiatan silaturrahmi yang saya lakukan di berbagai daerah di tanah air ini, bukan kampanye jelang Pilpres 2024. Tapi ini hanya silaturrahmi dan itu hak sebagai warga negara," tegas ayah empat orang anak ini, usai bertemu dengan relawan Partai Nasdem di Makassar belum lama ini.

Masih dikatakan mantan Gubernur DKI Jakarta dengan segudang prestasi ini, kegiatan berkumpul dan berserikat telah dijamin oleh konstitusi. Karena ini bagian dari negara demokrasi, yang mana negara wajib melindungi warganya yang berserikat dan berkumpul.

"Kebebasan berserikat dan berkumpul itu di lindungi undang-undang. Jadi ini berlaku bukan hanya untuk saya, tapi siapapun warga Indonesia lainnya,"pungkasnya.*

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak