Ini Omongan Gus Yaqut Soal Agama Islam dari Tanah Arab Harus Hargai Budaya Indonesia, Netizen: Kebayang Nabi Muhammad Menghargai Budaya Jahiliyah

Menteri Agama Gus Yaqut ngoceh lagi jika agama Islam harus menghargai dan menghormati budaya Indonesia. Netizen langsung kritik Gus Yaqut jika bahasa kemanusian adalah universal bukan sebatas agama.

Putri Pratama
Minggu, 30 Oktober 2022 | 19:11 WIB
Ini Omongan Gus Yaqut Soal Agama Islam dari Tanah Arab Harus Hargai Budaya Indonesia, Netizen: Kebayang Nabi Muhammad Menghargai Budaya Jahiliyah
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerima kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq. Ini omongan Gus Yaqut Agama Islam harus hormati budaya Indonesia. (Dok. Kemenag)

SuaraTasikmalaya.id – Netizen kembali ramai dengan omongan tentang agama Islam yang disampaikan Menteri Agama (menag) Gus Yaqut Cholil Qoumas.
 
Anak buah Joko Widodo alias Jokowi ini lagi-lagi menyampaikan omongan yang dinilai netizen berpolemik.
 
Ucapan Menag Gus Yaqut yang tuai pro dan kontra di media sosial adalah ketika Gus Yaqut menjelaskan kepada Deddy Corbuzier bahwa Islam datang ke Indonesia dari Arab.
 
Dengan kondisi tersebut, Gus Yaqut mengatakan pemeluk Agama Islam harus menghargai budaya yang ada di Indonesia.
 
"Agama Islam ini kan bukan dari Indonesia,” kata Gus Yaqut di Podcast Deddy Corbuzier seperti dilihat pada Minggu (30/10/2022).
 
Gus Yaqut menjelaskan jika agama Islam berasal dari Arab, lalu masuk ke Indonesia.
 
“Islam dari tanah Arab masuk ke Indonesia,” kata Gus Yaqut menjelaskan. 
 
Dengan fakta sejarah seperti itu, Gus Yaqut kemudian mengatakan jika Islam harus mengharagi budaya setempat.
 
“Maka (pemeluk) Islam ini harus menghargai budaya yang ada di Indonesia," kata Gus Yaqut.
 
Satu di antara contoh yang dibeberkan Gus Yaqut adalah budaya Indonesia misalnya adalah seperti menyambangi orang lain yang sedang kesusahan.
 
Di sana Islam tidak harus menanyakan agamannya dahulu, kemudian mau membantu atau tidak. 
 
Gus Yaqut mengatakan, kemudian tidak harus bertanya agamanya apa dan sebagainya untuk kemudian membantu yang kesusahan.
 
Dijelaskan Gus Yaqut, buadaya yang ada di Indonesia itu satu di antaranya adalah saling menghormati.
 
"Budaya di Indonesia tuh seperti apa? Saling menghormati, saling menyambangi ketika ada orang lain kesusahan dia tidak perlu bertanya agamamu apa untuk membantu,” katanya. 
 
Untuk memberikan keselamatan pada sesame kata dia tidak harus bertanya soal agama terlebih dahulu.
 
“Mau bantu ya bantu aja. Ketika orang seneng mau ngasih selamat juga ngak harus nanya agamamu apa," kata Yaqut.
 
Rupanya, omongan Gus Yaqut ini ramai diperbincangkan publik dan trending di Twitter dalam beberapa hari terakhir ini.
 
Banyak media sosial mengunggah potongan video Gus Yaqut tentang agama Islam harus menghormati budaya di Indonesia.
 
Ucaoa Menag Gus Yaqut 'Islam dari tanah Arab' kemudian menjadi pro kontra.
 
Netizen mengatakan nika contoh yang diungkap Gus Yaqut tidak ada kaitannya dengan agama.
 
Netizen menilai untuk menolong orang kesusahan, bukan dari agama melainkan kepekaan antar sesama.
 
Mereka menilai apa yang dicontohkan Gus Yaqut tentang menolong adalah budaya, sangat keliru.
 
Rasa kemanusian yang dimiliki setiap manusia dinilai adalah Bahasa universal dimana agama tidak masuk di dalamnya.
 
“Adeh, mentri aneh, nolong manusia kesusahan dari dulu juga Bahasa hati, bukan agama. Lu sentiment si qut ke islam dan arab,” kata netizen di kolom komentar @opposite6892.
 
"Agama Islam ini bukan dari Indonesia jadi hrs menghargai budaya yg ada di Indonesia. (Menag RI Yaqut Cholil Qaumas) Jadi Agama (Islam) itu hrs menyesuaikan dg budaya setempat? Jika di suatu daerah ada budaya judi, mabok, lacur dan sejenisnya hrs dihargai budaya itu?" tanya akun @NenkMonica seraya mengkritik.
 
"Menag (Gus Yaqut) lulusan apa ini bicara tentang agama super ngawur," tulis salah satu netizen.
 
"Inilah jadinya klo sebuah jabatan diserahkan kepada yg bukan di bidangnya, kacau balau," kritik lainnya.
 
"Sebelum dia ngomong ud ada jawaban nya di dlm Al-Qur’an," tulis netizen sembari menautkan gambar ayat Alquran, Al-Baqarah ayat 170 yang berbunyi: Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah.” Mereka menjawab, “(Tidak!) Kami mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang kami (melakukannya).” Padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun, dan tidak mendapat petunjuk.

Sementara itu, netizen mengingatkan jika agama adalah bahasa universal tidak bisa ditabrakan dengan budaya manapun yang ada di belahan dunia.

"Dulu nasrani besar dengan bahasa jasihnya, budaya yang dihabisi nasrani adalah budaya perbudakan, Hindu juga sama. memilki ajara yg luar biasa bagus dan menghabisi budaya negatif, budha pun demikian, budaya jahat dan korup bisa dihajar. termasuk islam. Budaya penguasan tukang kwin dibatasi, budya perbudaakan dihajar juga sama islam, budada jahiliyah dibabad juga," kata netizen. (*)

Baca Juga:Tes Psikologi: Bidadari Akan Memberi Tahu Anda Apa yang Paling Dibutuhkan Saat Ini

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak