SuaraTasikmalaya.id – Setelah lama menanti, akhirnya karier Ferdy Sambo selesai. Hal itu setelah dieksekusinya surat pemecatan Ferdy Sambo oleh orang yang telah mengangkatnya sendiri.
Dengan penandatanganan tersebut, otomatis karier Ferdy Sambo di kepolisian juga berakhir.
Ferdy Sambo benar-benar dilumpuhkan sebelum dirinya menghadapi persidangan dalam perkara dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J pada (8/7/2022).
Dengan surat pemecatan yang ditandatangani Presiden Joko Widodo alias Jokowi, riwayat Ferdy Sambo di institusi kepolisian telah tamat.
Kabar terbaru dalam kasus Ferdy Sambo ini, Presiden Jokowi sebagai orang yang mengangkat sang jenderal, telah mencabut dan memecat kembali Ferdy Sambo.
"(Surat pemecatan) Sudah ditandatangani. Sudah dikirim ke ASDM (Asisten Sumber Daya Manusia) Polri, terima kasih," kata Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres), Laksamana Muda TNI Hersan seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, dalam proses persidangan etik, Ferdy Sambo ditetapkan dipecat secara tidak hormat melalui sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) yang digelar pada 25026 Agustus 2022.
Namun, Ferdy Sambo sempat melakukan perlawanan melalui sidang banding, yang ternyata hasilnya sama, dipecat tidak hormat.
Saat ini berkas kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang diduga didalangi Ferdy Sambo sudah dinyatakan lengkap (P-21).
Kejaksaan Agung menetapkan berkas Ferdy Sambo P-21 pada Rabu, 28 September 2022.
Artinya Ferdy Sambo akan segera dihadapkan ke muka hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dibela pendeta
Sebelum memberikan pernyataan kontroversial, ternyata Pendeta Gilbert Lumoindong pernah datang ke rumah mendiang Brigadir J.
Saat itu Pendeta Gilbert Lumoindong memimpin doa atas kepergian Brigadir J yang menjadi korban dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo Cs.
Setelah berkunjung ke rumah, Pendeta Gilbert Lumoindong rupanya pernah mendatangi makan Brigadir J, dan memimpin doa di sana.
Namun, pernyataan Pendeta Gilbert Lumoindong saat ini justru mengagetkan keluarga besar Brigadir J.
Bahkan ayah mendiang Brigadir J, Samuel sampai marah besar saat itu Pendeta Gilbert Lumoindong mengatakan hal yang menyakitkan.
Samuel mengaku mengetahui pernyataan pendeta Gilbert di YouTube.
Setelah mendengar itu, Samuel langsung emosi dan menelpon sang pendeta.
Akan tetapi panggilan Samuel tersebut sama sekali tidak direspons Pendeta Gilbert Lumoindong.
“Dia (Pendeta Gilbert Lumoindong) menanggapinya hanya sekali dengan pesan whatsapp. Dan selebihnya dengan voice note" kata Samuel.
Pendeta Gilbert Lumoindong dikatakan Samuel, pernah datang ke Sungai Bahar.
Bahkan Pendeta Gilbert Lumoindong memimpin doa di rumah orangtua Brigadir J.
Bukan itu saja, Pendeta Gilbert Lumoindong juga berkunjung ke makam Brigadir J.
“Dia (Pendeta Gilbert Lumoindong) waktu itu datang ke Sungai Bahar, tapi tanggalnya saya sudah lupa," kata Samuel.
"Dia (Pendeta Gilbert Lumoindong) memimpin doa di rumah dan berkunjung ke makam (Brigadir J) di makam dia juga memimpin doa,” katanya.