SuaraTasikmalaya.id - Nama Pendeta Gilbert Lumoindong tengah jadi sorotan publik lantaran dinilai membela istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Bukan itu saja, Pendeta Gilbert Lumoindong disebut sebagai rohaniawan yang menikahkan Ferdy Sambo dengan Polwan Cantik yang belakangan viral disebut jadi istri simpanan sang jenderal.
Tentang Pendeta Gilbert Lumoindong adalah rohaniawan yang menikahkan Ferdy Sambo dan si cantik, diungkap Irma Hutabarat berdasarkan penuturan pengacara keluarga Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) yaitu Kamaruddin Simanjuntak.
Irma Hutabarat menduga jika rohaniawan yang dimaksud Komaruddin Simanjuntak adalah Gilbert Lumoindong.
"Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa Gilbert Lumoindong sudah menikahkan Sambo dengan yang cantik-cantik itu," kata Irma.
Mendengar adanya tuduhan itu, Pendeta Gilbert Lumoindong menampik soal keterlibatannya.
Dia menampik, tidak pernah menikahkan Ferdy Sambo dengan polwan cantik tersebut.
Selain membantah, Pendeta Gilbert Lumoindong malah menduga jika motif pembunuhan Brigadir J bukan karena pernikahan Ferdy Sambo dengan seseorang yang dipanggil ‘si cantik’.
Pendeta Gilbert Lumoindong mengatakan, keterangan Kamaruddin Simanjuntak mengada-ngada dan tidak masuk akal.
Baca Juga:5 Orang Penting di Balik Kejayaan Shin Tae-yong Antar Timnas Indonesia Menjadi Lebih Baik
Sebagai pemeluk kristen, Pendeta Gilbert Lumoindong menjelaskan, Ferdy Sambo pasti mengetahui peraturan pernikahan dalam agama yang diyakininya.
Atas keyakinan Ferdy Sambo sebagai Kristen yang taat, Pendeta Gilbert Lumoindong menilai tidak mungkin menikahi wanita lain.
Pendeta Gilbert Lumoindong sangat yakin jika Ferdy Sambo tidak melakukan pernikahan siri atau nikah di bawah tangan dengan wanita cantik yang dituduhkan Kamaruddin Simanjuntak.
"Saya pikir itu rohaniawan (jika ada yang menikahkan Ferdy Sambo dengan wanita cantik) gila kali,” katanya.
Dalam agama Kristen dijelaskan Gilbert Lumoindong tidak mengenal dengan pernikahan siri.
“Kristen tidak mengenal pernikahan siri. Makin ke sini terlihat garingnya,” kata Pendeta Gilbert Lumoindong.
Di saat memberi pernyataan itu, Pendeta Gilbert Lumoindong malah menduga jika istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diduga jadi korban kekerasan seksual.
Pernyataan Pendeta Gilbert Lumoindong diprotes keras ayah mendiang Brigadir J, Samuel.
Ucapan Pendeta Gilbert Lumoindong dinilai sebagai fitnah yang sangat menyakitkan.
Samuel Hutabarat menilai perkataan Pendeta Gilbert Lumoindong yang mengatakan, siapapun bisa melakukan pelecehan seksual ditujukan untuk sang anak, Brigadir J.
Hal itu kata Samuel sebagai dukungan Pendeta Gilbert Lumoindong terhadap tindakan yang dilakukan Ferdy Sambo.
Dia melihat apa yang dilakukan Ferdy Sambo sebagai pijakan untuk membunuh serta menyalahkan anaknya, Brigadir J, adalah kebenaran.
Samuel mengaku baru kali ini ada pendeta memfitnah orang meninggal.
"Saya bilang sama dia, Pendeta Gilbert Lumoindong yang terhormat ini, setahu saya baru ini ada pendeta bisa memfitnah orang yang sudah meninggal" kata ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, Selasa 27 September 2022.
Pendeta Gilbert Lumoindong seolah ingin menjadikan kebenaran dan ingin mengesankan Putri Candrawathi sebagai figur yang benar dan jujur.
"Pendeta Gilbert Lumoindong bilang si Putri (istri Ferdy Sambo) mengatakan jujur," katanya.
"Makanya dia mengatakan Sebagai Hamba Tuhan, kalau dia tidak beritakan kejujuran, dia berdosa' Nah, omongan itu saya bantah, langsung saya WhatsApp dia," kata Samuel Hutabarat.
Saking emosinya mendengar ucapan Pendeta Gilbert Lumoindong, Samuel langsung menghubungi sang pendeta via telepon.
“Pendeta Gilbert Lumoindong menanggapinya hanya sekali, dengan pesan WhatsApp dan selebihnya dengan voice note," ucap Samuel Hutabarat.
Dari sana Samuel mengungkap jika jauh sebelum berita pembunuhan Brigadir J viral, Pendeta Gilbert Lumoindong pernah datang ke Sungai Bahar.
Pendeta Gilbert Lumoindong langsung memimpin doa di rumah dan di pemakaman sang anak, Brigadir J.
"Pendeta Gilbert pernah datang (ke rumah keluarga Brigadir J) ke Sungai Bahar. Tanggalnya saya sudah lupa," katanya.
"Dia (Pendeta Gilbert Lumoindong) memimpin doa di rumah dan berkunjung ke makam Brigadir J di makam dia juga memimpin doa," katanya. (*)