Ikatan Cinta Hari Ini: Nino Terpojok, Malam Indah Bersama Siena Terbongkar

SuaraTasikmalaya.id – Apa yang dialami Nino benar-benar di luar dugaan.
 
Dia harus mendapat serangan fitnah telah melakukan hal terlarang pada Siena.
 
Peristiwa di malam indah bersama Sinena ternyata terekam CCTV di rumah sang model.
 
Apakah Nino mampu mengelak tentang perbuatan nistanya pada mantan kekasih Sal?
 
Saksikan tayangan Ikatan Cinta 21 Spetember 2022 malam ini di RCTI pukul 20.00 WIB.
 
Tayangan tersebut hanya berisi prediksi, sehingga belum tentu sama dengan alur cerita yang sebenarnya.
 
Prediksi Ikatan Cinta: Siena syok berat
 

Rupanya Siena tak menyangka jika kehormatannya dirampas paksa oleh Nini.
 
Siena merasa jika dirinya adalah wanita kotor yang tidak pantas disentu lelaki manapun.
 
Meski merasa bersalah, Siena tetap menutupi peristiwa tersebut lantaran tak ingin menanggung malu.
 
Sementara itu, Nino hanya diam pura-pura tidak tahu tentang apa yang terjadi.
 
Lantas bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan kisah selanjutnya di RCTI.

Rendy dan Jessica jadian?
 

Sinetron Ikatan Cinta kemungkinan akan membahas mengenai hubungan Rendy dan Jessica yang akan terus didukung oleh Mama Mayang.
 
Sebelumnya diceritakan, kepergian Jessica ke Pondok Pelita yang membuat Mama Mayang khawatir, dia mengira jika putri semata wayang Irvan itu sebenarnya sedang menjauhi anaknya, Rendy.
 
Mama Mayang merasa jika dia sudah cocok dengan Jessica, dan berharap agar sepupu Andin itu dapat menjadi pengganti Katrin.
 
Mama Mayang pun menghubungi anaknya dan memberitahu Rendy jika Jessica tidak ada di apartemennya dan akan menginap di Ponpel.
 
Selain itu, Mama Mayang mengingatkan Rendy jika kita akan mengerti arti seseorang setelah dia pergi.
 
Apalagi saat ini Jessica ke Ponpel, mungkin saja karena dia lebih merasa nyaman dan dihargai di sana, daripada dia bersama Rendy.
 
Sehingga, Mama Mayang meminta anaknya untuk membuka hati agar tak menyesal di akhir.
 

Baca Juga:Nyawa Brigadir J Dicabut Paksa, Pasukan Elite Pimpinan Ferdy Sambo Ikut Tumbang, Refy Harun: Seolah-olah the Game is Over